Dua Hal Penting dan Penting Diketahui Sebelum Berangkat Ke kampung inggris pare

Bagi kita yang biasa bepergian ke tempat wisata atau pergi ke suatu wilayah dalam tempo tertentu pastinya banyak pertimbangan dalam memilih tujuan tersebut. Lumrahnya, pertimbangan didasarkan pada beberapa hal pokok seperti kenyamanan, keamanan, kebutuhan, keuangan, dan resiko. Untuk memperoleh informasi seputar itu, kebanyakan dari kita menggunakan mesin pencari melalui google, yahoo, maps atau lewat agen langsung. Tetapi cara paling efektif untuk mendapatkan informasi adalah dengan bertanya pada teman, iya kan? Dengan bertanya pada teman, tingkat kepercayaan kita dan keakuratan informasi dapat lebih diterima oleh kita. Apalagi seorang teman bisa mendeskripsikan dengan ekspresi yang membuat kita membayangkan apa yang teman kita ceritakan dan bisa bertanya-tanya lebih rigid sehingga kita menilainya nanti lebih utuh.

Begitupun dengan Kampung Inggris. Selain kita mencari lembaga kursusan yang paling cocok, kita perlu banyak mengetahui juga seputar serba-serbi kehidupan di sana. Terutama tentang asrama/camp/kos dan makanan di sana.

Camp

Biasanya di Kampung Inggris ketika kita bertemu dengan teman (member) atau ada kenalan baru yang tak luput dari pertanyaan adalah “tinggal di camp mana?”. Penyebutan kata camp lebih sering digunakan daripada kata asrama  sebab sudah menjadi bahasa di sini. Nah.. untuk camp, tergantung office dari lembaga masing-masing. Ada lembaga yang langsung memplotkan member akan ditempatkan dimana, ada pula lembaga yang menawarkan akan tinggal di camp mana dan ada pula lembaga yang tidak menyediakan camp namun menawarkan dan menyarankan tempat kos milik warga setempat. Di sini lah kita perlu betul-betul mikir dalam memutuskan belajar di kursusan mana yang sekiranya terdapat camp/kos yang tidak jauh-jauh dari harapan kita.

Makanan

Kemanapun kita pergi dan entah bagaimana kondisinya kita mutlak butuh makan. Di Pare, makanan cukup banyak pilihannya dan bisa disesuaikan dengan selera kita sebagai warga Indonesia. Mungkin untuk kalian yang lidahnya terbiasa dengan rasa manis seperti yang berasal dari Jogja perlu menyesuaikan dengan selera Jawa Timuran, atau kalian yang berasal dari pulau Madura yang terbiasa dengan bumbu asinnya harus merelakan lidah kalian dengan rasa hambar. Terutama bagi kalian yang berasal dari daerah bagian timur Indonesia seperti Papua, Maluku atau daerah lain perlu memaksakan diri memakan nasi. Atau mungkin kalian punya cara sendiri untuk mengatasi hal-hal seperti ini.

Untuk yang senang mengkonsumsi makanan ringan, di Pare ada banyak banyak macam aneka jajanan mulai gorengan, bakaran, kukusan dan minuman. Juga ada beberapa jajanan makanan yang di daerah lain tidak kalian temui, nah bisa nih kalian mencobanya yang rasanya ambyar dan bisa jadi menjadi candu lo.

Dua hal itulah yang menurut saya sangat penting diketahui sebelum berangkat biar kita setiba di lokasi kita merasa nyaman dan kemungkinan-kemungkinan yang tidak disenangi bisa diantisipasi terlebih dahulu. Dan kebutuhan-kebutuhan yang lain bisa kita pikirkan saat tiba di lokasi. Iya kan?